Bvlgari

Bvlgari Parfums membawa keunggulan dan pemahaman warisan perhiasan unik kedalam sebuah keharuman. Menyatukan desainer berbakat dan peracik dengan parfum bergengsi. Setiap aroma Bvlgari adalah ekspresi dari kemewahan sebuah kesempurnaan parfum serta keanggunan.

Hugoboss

Parfum HUGO BOSS merupakan hasil karya bergengsi dengan kualitas premium keanggunan yang terkait dengan koleksi pakaian pria dan pakaian wanita dari HUGO BOSS.

Kenzo

Kenzo parfum didirikan oleh Kenzo Takada pada tahun 1988 untuk menangani kreasi parfum Kenzo yang dihasilkan oleh rumah mode Kenzo. Parfum Kenzo telah mengkreasikan tingkat formula untuk beberapa parfum klasik dan modern terbaik dalam industri.

Carolina Herrera

Sebagai seorang gadis kecil, María Carolina Pacanins Josefina y Niño kelahiran Venezuela bermain di antara taman milik keluarganya yang penuh dengan warna-warni serta keharuman aroma bunga, menginspirasi keharuman pribadi Carolina Herrera. Kemudian, Salah satu hasil karyanya menjadi populer serta dikenal luas hingga saat ini.

DKNY

Donna Karan adalah merek yang konsisten terhadap keseimbangan antara kenyamanan dengan kemewahan. Parfum DKNY pertama, Be Delicious, merupakan penghargaan kepada New York "The Big Apple" dan debutnya dimulai pada tahun 2004 sebagai wewangian apel berbasis dalam botol berbentuk apel.



Inilah Sushil Kumar, Slumdog Millionaire di Dunia Nyata



Nasib Sushil Kumar berubah dalam satu malam, dari pegawai negeri miskin jadi jutawan, berkat kuis Who Wants to be Millionaire.

Kumar adalah orang pertama di India yang berhasil memenangi kuis populer itu dan ia berhak atas hadiah senilai 50 juta rupee (lebih dari 1 juta dolar AS). Ketika bintang film legendaris Amibath Bachchan, sang pembawa acara kuis, menyerahkan cek hadiah, Kumar dan istrinya yang baru ia kawini empat bulan ini larut dalam tangis bahagia.

“Anda telah menciptakan sejarah. Kemampuan dan semangat Anda telah membuat Anda melangkah sejauh ini,” komentar Bachchan.

“Kami sangat bahagia, tetapi lebih dari itu, kami masih tidak percaya,” tukas Kumar.

Kemenangan Kumar seperti mewujudkan isi film ‘Slumdog Millionaire’ di mana si protagonis bernama Jamal Malik menang di kuis Who Wants to be Millionaire. Film arahan sutradara Inggris Danny Boyle tersebut akhirnya memenangi Oscar sebagai Film Terbaik tahun 2008.


Sebelum menjadi jutawan baru, Kumar hanya seorang PNS di kota Motihari, negara bagian Bihar di India sebelah timur. Penghasilan pria 26 tahun itu hanyalah 120 dolar (setara Rp 1,1 juta) per bulan. Untuk menambah-nambahi penghasilan, Kumar bekerja sebagai guru les privat.

Kumar memang menggemari kuis WWTBAM, tetapi caranya untuk bisa menonton acara tersebut tidaklah mudah. Sebagai anak buruh tani, keluarga Kumar tidak mampu membeli televisi sehingga ia harus menontonnya di rumah tetangga. Saat menyaksikan kuis tersebut, Kumar sering sekali menjawab dengan benar sehingga tetangga-tetangganya mendorong dia mencoba peruntungan sebagai peserta.

Kumar juga adalah orang desa. Perjalannnya ke Mumbai untuk menjalani rekaman kuis tersebut adalah kali pertama buatnya bepergian naik pesawat. Ia juga mengaku bahwa Mumbai adalah kota besar pertama yang pernah ia kunjung.

Ketika sudah menjadi peserta kuis, target Kumar tidaklah muluk-muluk. Bisa mendapat hadiah 50 ribu dolar atau 100 ribu dolar saja sudah cukup. Karena itulah, tatkala menghadapi pertanyaan ke-13, ia yang sudah mengantungi hadiah 200 ribu dolar berpikir untuk mundur. Namun takdir menggariskan Kumar terus melaju setelah berpikir keras.

“Saat saya melihat pertanyaan itu, saya tidak tahu jawabannya. Tapi saya terus saja memelototi pertanyaan tersebut dalam waktu lama dan tiba-tiba saya tahu kalau dua dari empat (jawaban) itu salah,” beber Kumar.

Dengan sebuah bantuan yang memungkinkan seorang peserta untuk memberi dua jawaban alternatif, Kumar pun sukses melewati hadangan itu. Penyelenggara kuis menolak mengungkapkan apa pertanyaan tersebut dan hanya memberi petunjuk bahwa soal itu terkait dengan sejarah.

Rencana Kumar
Dengan hadiah besar yang sudah ia kantungi, apa rencana Kumar? Tidak terlalu mewah. Kumar berencana memakai uangnya untuk mengambil kursus persiapan ujian PNS sehingga ia bisa mendapatkan posisi yang baik dan bergengsi.

Kumar juga berencana buat membelikan istrinya sebuah rumah, melunasi utang orang tuanya dan membantu memodali empat saudaranya untuk membuka usaha kecil.

Masih ada lagi, Kumar juga tidak lupa dengan asal usulnya dan ia berencana untuk membangun perpustakaan di Motihari sehingga memungkinkan anak-anak di sana memperoleh pengetahuan yang sejak dulu ia damba-dambakan.

_______________________________________________________________________________






KISAH Sushil Kumar seakan menjadi perwujudan cerita fiksi film Slumdog Millionaire. Pemuda berusia 26 tahun itu memenangi acara kuis populer Who Wants to Be a Millionaire versi India. Ia meraih hadiah utama sebesar 50 juta rupee (sekitar Rp6,4 miliar).


Kumar adalah putra buruh tani miskin yang berpendapatan Rp1,1 juta per bulan. Saking miskinnya, keluarga Kumar tidak mampu membeli TV. Ketika ingin menonton TV, ia harus menumpang di tetangga sebelahnya. Mirip dengan kisah Malik, Kumar pun rajin menonton kuis yang dipandu aktor Amitabh Bachchan. Karena menguasai pengetahuan umum, Kumar dibujuk untuk ikut Who Wants to Be a Millionaire.


Tidak disangka langkah Kumar di acara tersebut tidak terhentikan. Hingga pertanyaan ke-12, ia telah mangantongi hadiah 10 juta rupee. Kumar tetap bersikeras menyelesaikan satu pertanyaan terakhir (ke-13).


"Saat melihat pertanyaan tersebut, saya tidak tahu jawabannya apa, tapi saya terus melihat itu cukup lama dan tiba-tiba saya tahu dua dari jawaban itu salah," jelas Kumar.


Saat berhasil menjawab pertanyaan tersebut, pekerja kantoran ini akhirnya benar-benar menjadi Slumdog Millionaire. Kumar dan istrinya tak kuasa untuk menangis ketika Bachchan menyerahkan cek sebesar 50 juta rupee. "Anda telah membuat sejarah keberanian dan tekad telah membuat Anda datang ke acara ini, kata Bachchan.


Uang itu akan digunakan Kumar untuk belajar sebelum mengikuti tes pegawai negeri sipil India, agar pekerjaannya lebih terjamin.


"Saya ingin memperbaiki rumah saya, membeli beberapa kebutuhan dasar, dan pindah ke Delhi untuk belajar sebagai persiapan tes PNS. Ia juga akan membelikan istrinya rumah baru, melunasi utang orang tua, memberikan bantuan kepada saudara agar bisa membuka usaha baru.


Tidak hanya itu, Kumar juga berencana untuk membangun perpustakaan di rumahnya, Desa Motihari, agar anak-anak dapat memiliki akses membaca buku dan mendapatkan pengetahuan seperti keinginan Kumar yang selalu diidam-idamkan.

___________________________________________________________________________________


Seorang pria miskin di daerah terpencil India menjadi orang pertama yang memenangkan hadiah 1 juta dolar dalam sebuah acara televisi, mirip kejadian dalam film Slumdog Millionaire.
Pria yang bernama Sushil Kumar ini untuk menonton acara televisi favoritnya “Who Wants to Be Millionaire” harus pergi ke rumah tetangga karena tidak memiliki televisi sendiri. Sebagai pegawai pemerintahan di desa, ia hanya berpenghasilan 120 dolar per bulannya. Untuk menambah penghasilannya ia memberikan les privat. Ketika menonton kuis di televisi, ia selalu menjawab dengan benar setiap pertanyaan, hal itu membuat tetaangganya menyarankan agar ia mengikuti kuis tersebut.

Kumar yang istrinya sedang mengandung lima bulan ini memiliki rencana yang sederhana ketika menginjakkan kaki untuk pertama kalinya ke kota Mumbai, menghasilkan uang. Hebatnya, ia berhasil mewujudkan tujuannya itu. Ia menorehkan sejarah saat bintang film kawakan India Amitabh Bachchan yang menjadi host acara tersebut menyerahkan cek 50 juta rupee atau senilai 1 juta dolar.

“Anda telah membuat sejarah,” demikian ungkap Bachchan. “Kemampuan dan tekad Anda telah membuat Anda berhasil sampai sejauh ini dalam acara ini.”

Kumar yang berusia 26 tahun ini mengatakan kepada pemirsa televisi bahwa keluarganya begti miskin, ia akan menggunakan uang tersebut untuk melakukan persiapan ujian pegawai sipil sehingga bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, selain itu akan membelikan rumah untuk istrinya serta membayar hutang-hutang orangtuanya. Selain itu Kumar juga akan memberikan modal kepada saudara-saudaranya supaya bisa memulai usaha kecil dan juga membangun sebuah perpustaan di Motihari, desa tempat tinggalnya. Ia ingin agar anak-anak di desanya bisa mengakses buku dan pengetahuan seperti yang ia dambakan.

Kemiskinan tidak seharusnya menjadi alasan untuk berhenti bermimpi. Ada banyak kesempatan yang Tuhan sediakan untuk setiap orang yang mau berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-citanya. Terkadang caranya bahkan diluar pikiran kita, contohnya adalah apa yang dialami oleh Kumar. Kecintaannya untuk belajar dan membaca buku, membuatnya berhasil mencapai sesuatu yang dulu ia anggap sebagai kemustahilan.


Sumber
Sumber 
Sumber